REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Lampung menjadi salah satu daerah yang memiliki tingkat perekonomian yang cukup baik. Bahkan pertumbuhan ekonomi Lampung pada 2016 mampu melebih rata-rata nasional.

Gubernur Lampung Ridho  Ficardo mengatakan, pihaknya tidak hanya fokus dalam memperbaiki sektor pertanian dan perkebunan semata. Infrastruktur jalan, dan pariwisata pun terus digenjot agar mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Lampung.

Untuk pembangunan waduk, Provinsi Lampung telah memiliki dua waduk besar yakni Bendungan Batutegi dan Way Rarem. Dua waduk ini mampu memberikan ketahanan pangan bagi Lampung. Sayang keadaannya mulai mengkhawatirkan seiring munculnya sejumlah kerusakan yang belum tertanggulangi.

"Karena sudah tua jadi ada sedimentasi, kerusakan jaringan irigasi. Sehingga daya dukung waduk hanya sekitar 50 persen. Kami ingin agar waduk ini tetap optimal dan bisa menunjang," kata Ridho usai rapat di Istana Negara, Senin (6/3).

Provinsi Lampung pun telah memiliki bandara yang cukup luas, yakni Bandara Radin Inten II. Namun, fasilitas bandara ini belum cukup dijadikan sebagai bandara internasional, atau untuk embarkasi haji langsung. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Lampung meminta bantuan pemerintah pusat untuk membantu agar ada investasi.

Keberadaan bandara ini diyakini bisa menunjang sektor pariwisata yang juga tengah digenjot. Terlebih saat ini Lampung sedang menjadi salah satu destinasi yang banyak dikunjungi masyarakat lokal. Puluhan ribu wisatawan asing pun telah berkunjung ke sejumlah pantai di Lampung untuk melakukan surving

"Sebentar lagi akan ada perlombaan surving internasional, tapi bandaranya hanya bisa dilewati pesawat perintis yang ga bisa angkat papan surving," ujarnya.

Menurut Ridho, banyak investor yang mulai melirik Lampung. Hal ini terlihat dari pembangunan sejumlah hotel. Bahkan tempo hari banyak duta besar yang datang mengantarkan investornya untuk melihat keunggulan dari Lampung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika