REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- PT PLN Maluku dan Maluku Utara melakukan pemadaman listrik bergilir. Pemadaman bergilir dilakukan di wilayah kota Ambon dan sekitarnya pada 6 hingga 14 Maret 2017 dalam rangka pemeliharaan mesin.
Manajer PLN Area Ambon, Huslan Husain, Selasa (7/3) mengatakan, pemeliharaan mesin dilakukan di Unit PLTD Poka dan Wika Ambon guna menjaga kendala mesin.
"Atas nama manajemen PT PLN Area Ambon menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena secara terpaksa harus melakukan pemadaman bergilir di kota Ambon dan sekitarnya karena pemeliharaan mesin," ujarnya.
Menurut dia, pemadaman dilakukan karena jumlah daya dari pasokan listrik yang tersedia berada di bawah kapasitas dibutuhkan akibat dari pemeliharaan tersebut.
Pemeliharaan kedua unit pembangkit tersebut menyebabkan jumlah daya yang tersedia di Kota Ambon dan sekitarnya pada saat ini yaitu sebesar 53,78 MW, sedangkan daya yang dibutuhkan sebesar 56,45 MW.
Huslan menjelaskan, pemeliharaan dilakukan karena mesin tersebut sudah masuk dalam jam pemeliharaan dan hal itu harus dilakukan untuk menjaga performa mesin.
"Kami telah menyampaikan jadwal dan lokasi pemadaman kepada masyaralat melalui media. Hanya saja, jadwal dan lokasi pemadaman tersebut sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kondisi mesin yang terdapat di kedua unit pembangkit," katanya.
Ia mengakui, pihaknya juga terus mengantisipasi karena kondisi ini dapat terjadi hingga 17 Maret 2017. Namun pihaknya juga berupaya agar jadwal tersebut tetap sesuai dengan yang telah disosialisasikan sebelumnya.
"Kondisi pemadaman ini dapat berlanjut sewaktu-waktu, tetapi kami berupaya agar semua tahapan berjalan dengan lancar sehingga kondisi ini dapat kembali stabil, dan masyarakat dapat menikmati listrik dengan baik," katanya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap bersama-sama menjaga keandalan sistem kelistrikan dengan ikut menjaga infrastruktur kelistrikan di sekitarnya dengan baik.
"Kami meminta masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati bila menggunakan penerangan alternatif agar tidak menyebabkan kebakaran. Gunakan listrik sesuai dengan kebutuhan dan tidak melakukan pencurian listrik karena hal tersebut sangat merugikan masyarakat lainnya," tandas Huslan.