REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamic Book Fair (IBF) 2017 atau pameran buku-buku Islam siap digelar pada 3-7 Mei di Jakarta Conventon Center (JCC) Jakarta. Persiapan sudah dilakukan oleh panitia guna menyukseskan kegiatan tersebut.
Ketua Ikatan Penerbit Indonesia DKI Jakarta, Hikmat Kurnia mengatakan IBF merupakan ajang bagi umat Islam untuk berkumpul. Terlebih saat ini gairah umat Islam sedang tinggi tentang persatuan umat. Disamping itu, umat juga menginginkan agama Islam memberikan kebaikan bagi semua orang.
“Karena IBF untuk semua aliran, semua keyakinan berkumpul, tema memajukan peradaban Islam. IBF sekarang harusnya lebih baik,” ujar Hikmat, di Kantor Harian Republika, Jakarta Selatan, Selasa (7/3).
Menurut Hikmat, jumlah pengunjung pada gelaran IBF selalu meningkat setiap tahun. Bahkan, IBF merupakan pameran buku terbesar di Indonesia. Itu dibuktikan dengan jumlah pengunjung yang tembus 400 ribu orang pada pelaksanaan IBF tahun sebelumnya.
Hikmat menuturkan, panitian bertekad membuat nyaman pengunjung meskipun waktu pelaksanaan lebih pendek dibandingkan tahun sebelumnya. Hikmat menegaskan, kenyamanan pengunjung akan tetap dijaga.
“IBF bukan urusan buku saja tapi umat Islam, beberapa tokoh Islam menghadiri IBF,” kata Hikmat.
Dia menambahkan, setiap acara di IBF 2017 akan dibuat menjadi magnet bagi pengunjung. Panitia akan membuat kemasan yang menarik agar menjadi daya tarik pengunjung, termasuk bekerja sama dengan beberapa pondok pesantren.
Ketua Panitia IBF 2017, Mahmud Anis Baswedan menjelaskan, akan ada 325 stan buku dalam kegiatan tersebut. Anis berharap dengan jumpah stand tersebut mampu memuaskan pengunjung.
Mahmud menuturkan, beberapa penulis best seller akan dihadirkan dalam IBF 2017 seperti Tere Liye dan Habiburrahman El Shirazy. Selain itu beberapa tausiah juga akan dilaksanakan dalam gelaran tersebut.
IBF kali ini akan menyediakan acara kidz zone. Hal itu untuk menarik orang tua agar datang ke IBF bersama anaknya. Kemudian, rumah rasulullah pun juga akan ditampilkan, kampung edukasi serta permainan lainnya.
Islamic Book Award merupakan acara yang juga tidak lepas dari IBF tahun ini. Acara tersebut merupakan pemberian penghargaan kepada insan perbukuan yang dinilai layak diapresiasi.
“Nanti juga akan diumumkan tokoh perbukuan Islam 2017,” kata Mahmud.
Mahmud mengatakan, pihaknya tidak ada sasaran khusus dalam IBF tahun ini. Menurutnya, IBF untuk semua kalangan. Apalagi dipilihnya JCC sebagai lokasi pameran diharapkan pengunjung kelas menengah ke atas bisa lebih nyaman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika