REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Seekor badak putih jantan berusia empat tahun ditemukan tewas di kandangnya di kebun binatang Thoiry, Prancis, pada Selasa (7/3) pagi. Sejumlah pelaku diketahui berhasil memotong dan membawa kabur cula hewan malang itu. Mereka berhasil menembus pagar besi yang di dalamnya badak tersebut berada.
Reuters melaporkan, Selasa (7/3), kejadian itu diduga terjadi pada Senin (6/3) malam hingga dini hari kemudian. Sampai kini, kepolisian Prancis masih memburu para pelaku. Adapun dua badak lainnya, berusia masing-masing 37 tahun dan lima tahun, di lokasi tidak mengalami luka-luka.
Meski Berbadan Besar, Gajah Hanya Tidur Dua Jam Sehari
Kebun binatang Thoiry terletak sekitar 50 km sebelah barat Paris. Ini merupakan kasus penyerangan terhadap kebun binatang pertama kalinya di Eropa.
Padahal, Thoiry memiliki sistem keamanan yang cukup baik, berupa kamera pengawas dan lima staf penjaga yang tinggal di kompleks kebun binatang ini.
Investigasi kepolisian Prancis sejauh ini menemukan, bagian kepala badak tersebut ditembak tiga kali oleh pelaku. Cula badak ini dipotong dengan alat semacam gergaji mesin.
Para pelaku dipastikan mengincar cula lantaran nilai jual bagian tubuh badak ini memiliki cukup tinggi. Satu kilogram cula badak ditaksir seharga 51 ribu euro atau setara kira-kira Rp 700 juta di pasar gelap. Konvensi PBB telah melarang transaksi cula badak. Perdagangan cula juga termasuk ilegal di Prancis.