REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perhubungan, Daerah Istimewa Yogyakarta bersama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta melakukan rekayasa arus lalu lintas di kawasan Bunderan Universitas Gadjah Mada (UGM). Rekayasa lalu linta dilakukan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas di kawasan setempat.
"Rekayasa arus lalu lintas ini untuk mengurai kepadatan kendaraan bermotor yang memadai jalan Bunderan UGM ke Barat sampai dengan simpang empat Mirota UGM," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DIY Ana Rina di Sleman, Rabu (8/3). Menurut dia, rekayasa arus lalu linta ini juga telah berkoordinasi dengan Polres Sleman maupun Polresta Yogyakarta.
"Upaya yang dilakukan dengan menutup jalan di selatan Bundaran UGM, yang mau ke UGM dan ke arah simpang empat Mirota UGM diarahkan ke selatan memutar lewat jalur pemisah depan RS YAP," katanya.
Ia mengatakan, kondisi ini bisa mengurai kepadatan arus lalu lintas di depan Bundaran UGM mengingat sebelumnya kemacetan lalu lintas yang menuju simpang empat Mirota UGM terkunci sampai di Bundaran UGM sehingga sulit untuk mengurainya. "Namun kondisi ini dikeluhkan para pengguna jalan khususnya yang dari arah Timur yang mau masuk ke UGM terlalu jauh memutar ke Selatan. Demikian pula kendaraan dari parkir RS Panti Rapih karena ada rambu larangan belok ke timur sehingga terlalu jauh bila memutar dari RS YAP dan akhirnya juga akan macet di Bundaran UGM," katanya.
Ana mengatakan, kondisi ini yang seringkali dimanfaatkan oleh pengguna jalan dari parkir RS Panti Rapih untuk melanggar rambu dengan langsung belok kanan menuju arah timur. "Melihat kondisi ini Dinas Perhubungan Provinsi DIY berkoordinasi denga Dinas Perhubungan Sleman dan Kota serta pihak UGM dan Polres Sleman dan Polresta Yogayakarta untuk mengambil solusi mengurai kemacetan lalu lintas dengan rekayasa baru," katanya.
Ia mengatakan, rekaya di mulai Rabu 8 Maret 2017 dengan membuka jalur di Bundaran UGM khusus untuk kendaraan dari arah timur baik yang akan belok kanan ke Kampus UGM maupun untuk memutar balik kendaraan dari parkir RS Panti Rapih. "Rekayasa ini diharapkan dapat mengurai kemacetan lalu lintas di depan Bundaran UGM yang menurut survei yang telah dilakukan ada sekitar 3.000 kendaraan melintas saat pagi hari dari pukul 06.30 hingga 07.30 WIB. Situasi lalu lintas, kata dia, akan terus dipantau untuk mengevaluasi hasil dari rekayasa yang telah dilakukan.