REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma telah menyepakati dan menandatangani tiga MoU dalam pertemuan sore ini.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, tiga kerjasama yang disepakati tersebut yakni di bidang pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas, pelatihan dan pendidikan diplomatik serta rencana aksi kemitraan strategis Indonesia Afrika 2017-2021.
"Tadi kita menandatangani, sudah ditandatangan pada tingkat Menlu, tiga kerja sama," jelas Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/3).
Retno menjelaskan, kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan diplomat dilakukan lantaran pusat pelatihan dan pendidikan diplomat Indonesia memiliki kapasitas yang bagus. Terkait ketiga MoU tersebut, Retno mengatakan, Presiden telah menginstruksikan sejumlah menteri terkait untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut dalam dua bulan yakni dengan mengirimkan kunjungan menteri beserta pelaku bisnis ke Afrika Selatan.
Untuk meningkatkan hubungan kerja sama ini, kata Retno, maka Presiden Jokowi juga direncanakan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Afrika Selatan.
"Tetapi yang paling penting adalah sekarang ada langkah maju, konkret di bidang ekonomi yang harus segera digarap oleh para menteri agar kunjungan Presiden nanti hasilnya juga konkret. Jadi itu intinya yang dibahas oleh kedua presiden," ujar Retno.