REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Seorang laki-laki yang mengaku adalah keponakan dari penguasa Korea Utara (Korut) Kim Jong-un untuk pertama kalinya angkat bicara. Dalam sebuah video yang muncul melalui jejaring sosial Youtube, Rabu (8/3), ia mengatakan memiliki nama Kim Han-sol.
Ia juga memperlihatkan paspor sebagai bukti identitas dirinya. Namun, sejumlah rincian yang ada di sana dihilangkan oleh organisasi yang mengaku sebagai pembelot Korut yang merilis video pendek tersebut.
Kim Han-sol diketahui adalah anak dari Kim Jong-nam, saudara seayah Kim Jong-un yang tewas pada Februari lalu diduga akibat racun berbahaya saat berada di Kuala Lumpur, Malaysia. Kematiannya diyakini sebagai upaya pembunuhan dan besar kemungkinan rezim pemerintahan Korut ada di balik kasus itu.
"Saya Kim Han-sol dari Korea Utara, bagian dari keluarga Kim Jong-un. Beberapa waktu lalu ayah saya telah tewas dan saya saat ini bersama dengan ibu dan saudara perempuan saya," ujar Kim dalam video itu seperti dilansir NBC News, Rabu (8/3).
Pria berusia 21 tahun itu juga menyampaikan terima kasih. namun, sebelum mengatakan ungkapan itu ditujukan terhadap siapa, adegan video nampaknya sengaja dipotong atau dihilangkan. Di akhir video, Kim menuturkan harapannya. Ia ingin agar keadaan dapat membaik dalam waktu dekat.
Seorang pejabat senior Korea Selatan (Korsel) mengatakan bahwa pria dalam video itu dikonfirmasi sebagai Kim Han-sol. Badan Intelijen Nasional di negara itu meyakini bahwa putra dari Kim Jong-nam tampil menyampaikan pesan tersebut.
Namun, keberadaan Kim Han[sol saat ini tidak dapat diberitahukan. Sejak 2001 lalu, ia bersama dengan ayah dan keluarganya diketahui pergi dari Korut. Saat itu, mereka diyakini pergi ke Macau, Cina.
Tetapi, laporan mengatakan bahwa Kim kemudian pergi ke Eropa untuk melanjutkan pendidikan di tingkat universitas. Ia tepatnya datang ke Paris, Prancis setelah sebelumnya menyelesaikan studi di Mostar, Bosnia-Herzegovina.
Baca juga, Tersangka Pembunuh Kim Jong-nam: Malaysia Rusak Kehormatan Korut.