Kamis 09 Mar 2017 09:13 WIB

Dompet Dhuafa Bina Warga Lapas

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Penjara/ilustrasi
Foto: pixabay
Penjara/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dompet Dhuafa terus menjalankan misi pembinaan masyarakat binaah lembaga pemasyarakatan (Lapas) dengan keyakinan mereka akan jadi orang-orang yang lebih baik. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menggelar pengajian rutin.

Usai bershawalat di masjid Lapas pada Selasa (7/3), warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur mendengarkan siraman rohani dari Ahmad Baihaqi Qosim, Pembina keagamaan Lapas Gunung Sindur yang merupakan utusan dari Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa. Di hadapan warga binaan, Baihaqi menyampaikan sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya dan sebaik-baik manusia adalah orang yang tidak mengulangi kesalahan masa lalunya.

Beruntung, selama setahun Baihaqi mengajarkan nilai Islam kepada warga binaan Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, petugas dan warga binaan di Lapas Gunung memberi respon positif. ''Alhamdulilah selama kami balajar di sini saya diterima dan diperlakukan dengan baik. Karena mungkin mereka  menyadari mereka butuh kegiatan-kegiata agamis dengan nilai-nilai mulia agama,'' Baihaqi dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (8/3).

Selama membina kerohanian dan keagamaan mereka, Baihaqi melihat ada banyak potensi yang di miliki warga binaan. Ia menyebut ada warga binaan yang jago membuat kaligrafi dan kerajinan seni rupa dari koran. Ada juga gubuk yang mereka buat sendiri.

''Ini bukti bahwa mereka punya antusias belajar jadi orang yang lebih baik yang perlu kita publikasikan ke luar,'' kata Baihaqi.

Tanggapan positif juga disampaikan Kepala Subseksi Pembinaan Lapas Gunung Sindur, Iwan Setiawan. Menurutnya LPM Dompet Dhuafa sangat membantu program pembinaan di lapas tersebut sari awal lapas ini dioperasikan. Iwan menilai itu sangat membantu karena tidak ada petugas lapas yang berlatar belakang pesantren atau sejenisnya.

''Dompet Dhuafa sudah menemani kami lewat Ustad Nurhidayat dan sekarang dilanjutkan Ustadz Baihaqi. Jelas itu sangat membantu khusunya dalam pembinaan keagamaan Islam. Petugas lapas di sini bahkan mungkin di lapas lain tidak ada yang punya latar belakang sarjana agama atau jebolan pesantren dan semacamnya,'' ungkap Iwan.

Respon serupa diungkapkan Abdul Hakim, salah satu warga binaan Lapas Gunung Sindur. Hakim mengaku bahwa setelah belajar agama bersama Baihaqi banyak pelajaran positif yang ia dapat baik tentang ibadah, Alquran, dan kerohanian.

''Saya sekarang punya keyakinan bahwa saya bisa jadi orang yang lebih baik ketika keluar nanti,'' kata Hakim.

Dengan mengirim pembina-pembina kerohanian dan Agama Islam ke Lapas-Lapas, LPM Dompet Dhuafa bisa ikut berkontribusi untuk memberdayakan warga binaan. Sehingga ke depannya, setelah keluar nanti mereka menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement