REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa Prima Hadi Putra menargetkan penghimpunan zakat selama Ramadhan tahun ini tumbuh 25 hingga 30 persen dibandingkan Ramadhan tahun lalu. Dia optimistis terhadap target itu mengingat kondisi ekonomi nasional yang kian membaik.
"Kami yakin ini akan menjadi titik rebound bagi lembaga-lembaga seperti Dompet Dhuafa dalam menggalang dana masyarakat. Kita punya optimisme besar untuk hal ini. Secara spesifik, kami optimistis tumbuh di kisaran 25-30 persen dari Ramadhan tahun lalu," kata dia, kepada Republika, Selasa (28/2/2023).
Putra menjelaskan, Dompet Dhuafa memiliki 50 program baik dalam layanan sosial, ekonomi, lingkungan, pendidikan, kemanusiaan dan lainnya. Dompet Dhuafa juga mempunyai program khusus untuk dilaksanakan selama bulan suci Ramadhan kali ini.
Selain program penyaluran zakat fitrah yang akan diselesaikan pada pekan kedua Ramadhan, Dompet Dhuafa akan lebih banyak melaksanakan program pelayanan gratis selama Ramadhan. Di antaranya ialah servis motor gratis dan servis ponsel gratis.
Layanan servis gratis tersebut, lanjut Putra, dilakukan oleh orang-orang, yakni para mustahik, yang telah dibekali pelatihan oleh Dompet Dhuafa sebagai bentuk pelaksanaan program reguler. Kemudian mereka akan memberikan kembali manfaat yang telah diperolehnya kepada masyarakat selama bulan suci Ramadhan.
"Pada Ramadhan nanti kita dorong untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih banyak dari bulan-bulan selain Ramadhan," kata dia.
Selain itu, Putra juga menyampaikan, program lain yang akan dilakukan Ramadhan tahun ini ialah pada sektor kesehatan dalam bentuk pemeriksaan kesehatan dan program layanan berbuka puasa melalui dapur keliling Dompet Dhuafa.
"Selain dapur keliling itu, kami juga akan berkolaborasi dengan warung-warung makan maupun warteg-warteg dan UMKM, untuk penyediaan sahur dan buka puasa," tuturnya.
Putra menambahkan, Dompet Dhuafa juga akan menggencarkan program kembali ke masjid setelah melewati pembatasan Covid-19 selama dua tahun. "Bekerja sama dengan masjid-masjid, kami akan mengaktifkan kembali tabligh akbar dengan harapan masyarakat bisa memiliki alternatif dalam rangka kembali ke masjid," ujarnya.