REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Polres Metro Tangerang menurunkan pasukan Polwan (Polisi Wanita) untuk bertugas meredam situasi pascabentrokan antara massa ojek daring dengan sopir angkot. Polwan membagikan selebaran pernyataan damai antara ojek daring dengan sopir angkutan perkotaan (angkot) yang dibuat tadi malam oleh kedua belah pihak.
Kasubag Humas Polrestro Kota Tangerang, Triyani menjelaskan, penyebaran surat pernyataan damai kepada para pengemudi ojek daring dan sopir angkot tersebut bertujuan untuk menenangkan situasi kembali.
"Sosialisasi selebaran ini kami bagikan agar para sopir angkot dan ojek online (daring) tidak perlu takut beroperasi seperti biasa. Semalam, antara ojek online dan angkot sudah sepakat berdamai sehingga tidak akan ada aksi sweeping anarkis lagi," ujarnya kepada awak media, Kamis (9/3)
Sosialisasi tersebut dilakukan di berbagai titik keramaian di wilayah hukumnya, yaitu di daerah Jatiuwung, Ciledug, dan Karawaci.
Triyani juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan isu yang beredar. Seperti tersebarnya isu provokasi aksi serangan balik yang akan dilakukan oleh sopir angkot.
"Itu hanya isu hoax, masyarakat jangan mudah percaya mengenai aksi balas dendam. Tangerang sudah aman," tegasnya.