Jumat 10 Mar 2017 16:37 WIB

Mulai 17 Maret, Tiket KA Lebaran Sudah Bisa Dipesan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah Calon penumpang melakukan pemesanan tiket kereta api mudik lebaran 2016 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (28/3).
Foto: Antara/Reno Esnir
Sejumlah Calon penumpang melakukan pemesanan tiket kereta api mudik lebaran 2016 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Warga yang hendak pulang kampung pada lebaran 2017 ini dengan menggunakan jasa angkutan kereta api, sudah bisa melakukan pemesanan tiket sejak 17 Maret 2017.

"Sesuai ketentuan, pemesanan sudah bisa dilakukan 90 hari sebelum tiket digunakan. Bila dihitung dari masa angkutan lebaran dimulai, maka pada 17 Maret mendatang sudah bisa dipesan tiket KA untuk angkutan lebaran hari pertama,'' jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko, Jumat (10/2).

Dia menyebutkan, perkiraan angkutan lebaran 2017, akan mulai berlangsung pada H-10 sebelum lebaran. Sementara H-10 sebelum lebaran, jatuh pada tanggal 15 Juni 2017.

Terkait pertimbangan tersebut, Ixfan berharap warga yang merencanakan mudik lebaran dengan menggunakan KA, agar bisa mengantisipasi pemesanan tiket sejak awal. Hal ini dimaksudkan agar mereka tidak kehabisan tiket.

''Biasanya, warga yang ingin mudik lebaran dengan menggunakan KA,  memang memilih KA yang berangkat mulai H-5 sampai dengan H-3 Lebaran. Bila memang hendak menggunakan KA pada tanggal-tanggal tersebut, silakan diantisipasi tanggal dimulainya pemesanan tiket,'' katanya.

Ixfan menyebutkan, proses pemesanan untuk tiket KA lebaran, tidak mengalami perubahan. Calon penumpang bisa mengginakan kanal online maupun agen PT KAI yang tersedia.

"Saat ini tren pemesanan tiket sebesar 60 persen pelanggan lebih memilih pembelian tiket KA dari market online, dan kami ingin berupaya terus agar kemudahan pembelian tiket benar-benar bisa dirasakan oleh pelanggan kami,'' jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement