REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Sempat menjadi viral sebuah video di media sosial pada hari Sabtu (11/03) dalam akun instagram @lambe_turah yang menggambarkan kehidupan seorang anak yang mengurus adiknya di Sumedang.
Ayah dari ke empat anak tersebut telah meninggal dunia sekitar tiga bulan yang lalu, sementara ibunya pergi. Alhasil, anak pertamanya yang masih duduk di bangku kelas 5 SD harus mengurus adiknya yang paling kecil dan masih bayi barusia 5 bulan. Sementara adiknya yang berusia 2 tahun diurus oleh kakaknya yang berusia 7 tahun. Tampak dalam video, adiknya menangis dan berusaha ditenangkan oleh kakaknya yang masih sekolah kelas 5 SD tersebut. Hari Sabtu (11/03), Pak Jajat, Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat di Sumedang telah mengunjungi anak-anak tersebut yang tinggal di Dusun Babakan Kananga, Desa Wargaluyu-Tanjungmedar, Sumedang.
Berdasarkan informasi dari Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat, aparat pemerintahan dalam hal ini pihak Kecamatan, Polsek dan Dinas Sosial sudah menghasilkan sebuah kesepakatan untuk membagi tugas dalam membantu ke empat anak tersebut. Ada yang mengasuh anak bungsu yang masih balita, dan ada pula yang menyediakan makanan setiap harinya untuk 3 anak lainnya. Saat ini, di rumah anak-anak tersebut sudah ada beberapa bantuan berupa makanan dan susu bayi untuk si bungsu.
“ Aparat pemerintah merekomendasikan untuk menunggu terlebih dahulu Ibu dari ke empat anak ini pulang, setidaknya sampai beberapa waktu kedepan sebelum memutuskan anak-anak ini akan diasuh sepenuhnya oleh Dinas Sosial atau tidak. Berdasarkan informasi, Ibu anak-anak tersebut saat ini berada di Banjar, berjualan parfum. Semoga kita bisa segera menemukannya,” ujar Jajat dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (13/3).