REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengajak kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan relawan untuk memastikan warga masuk ke daftar pemilih tetap (DPT).
"Untuk itu mereka yang kemarin gak dapat masuk ke DPT langsung datang ke KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara). Jangan sampai mereka gak masuk lagi ke DPT," kata Djarot saat blusukan di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin.
Djarot berharap warga yang belum masuk DPT pada putaran pertama Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) DKI dapat memastikan masuk DPT pada putaran kedua sehingga dapat menggunakan hak suaranya dengan baik. Djarot mendorong seluruh warga agar mengawal penyelenggaraan pilkada agar berjalan dengan baik dan lancar.
Dia juga mengharapkan seluruh pihak selalu menjaga kedamaian dalam kemajemukan dalam kehidupan bermasyarakat termasuk selama penyelenggaraan pilkada maupun sesudahnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta terus berupaya melengkapi jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan di Jakarta, Rabu (8/3), saat ini total warga yang belum melakukan perekaman KTP elektronik (e-KTP) tercatat sebanyak 59.911 orang.
Akan tetapi, jelas dia, dari jumlah tersebut, yang sudah masuk kedalam DPT, yakni sebanyak 54.381 orang. Dengan demikian, yang belum merekam e-KTP dan belum masuk DPT adalah sebanyak 5.530 orang.
"Jadi, 5.530 itu lah yang akan terus kami kejar, terutama yang tinggal di apartemen. Kami akan jemput bola dengan membuka posko DPT di apartemen-apartemen," kata Sumarsono di Balai Kota.