REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz, Abraham Lunggana mendeklarasikan diri mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Meskipun keputusannya berbeda dengan Djan yang merapat dengan Ahok-Djarot.
Pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti menilai, pengaruh Lulung tidak terlalu besar terutama dalam mendongkrak suara. Itu dibuktikan saat Lulung, sapaan akrabnya merapat ke pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni pada putaran pertama.
“Sederhana saja kemarin dukung AHY, cuma dapat 17 persen,” ujar Ray kepada Republika.co.id, Senin (13/3).
Menurut Ray, Lulung tidak memiliki basis massa yang kuat untuk mendongkrak suara signifikan. Daya tawar Lulung masih masih kecil. Kendati demikian, dukungan Lulung, kata Ray, tetap penting. “Daya tawarnya kecil, hanya Lulung dan kawan-kawannya saja,” kata Ray.
Sebelumnya, Lulung menyatakan dukungannya kepada Anies-Sandi karena tertarik terhadap program yang ditawarkan. Lulung mengatakan, program pasangan nomor urut tiga tersebut bersifat kerakyatan.
Di samping itu, Lulung menambahkan, program Anies-Sandi juga mampu menyejahterakan rakyat. Misalnya melalui program Karu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang akan ditingkatkan.