REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Almarhum KH Hasyim Muzadi pergi dengan meninggalkan kesan penuh toleransi di kalangan Keuskupan Malang. Kesan ini disampaikan Uskup Keuskupan Malang Mgr Henricus Pidyarto Gunawan O. Carm yang datang melayat ke rumah ulama kharismatik itu.
Meski tak pernah mengenal secara langsung Kiai Hasyim karena baru lima bulan menjabat sebagai uskup, ia mendengar banyak cerita baik dari uskup pendahulunya. Uskup pendahulunya adalah sahabat almarhum dan ia banyak mendengar cerita bahwa Kiai Hasyim adalah sosok yang gemar berdialog serta penuh toleransi.
"Saya atas nama umat katolik di keuskupan Malang mengucapkan ikut berduka cita sedalam-dalamnya semoga semangat beliau dapat diteruskan oleh para penerusnya," katanya.
Pidyarto mengisahkan ia pernah berada satu pesawat dengan Kiai Hasyim dalam sebuah penerbangan. Selama di bandara dan di dalam pesawat, almarhum terlihat sangat sederhana dan tidak menginginkan banyak penghormatan. Padahal, Kiai Hasyim adalah seorang tokoh bangsa. "Semoga banyak yang meneruskan ajaran dan perjuangan beliau," kata dia mengakhiri.