REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Farouk Muhammad menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya Tokoh karismatik KH Hasyim Muzadi pada Kamis (16/3) di Malang, Jawa Timur. Tokoh Nahdlatul Ulama itu wafat di usia 72 Tahun. Bangsa Indonesia telah kehilangan salah satu tokoh perajut Islam rahmatan lil alamin.
"KH Hasyim Muzadi pribadi yang luar biasa, bukan hanya karena keilmuan yang mendalam di bidang agama Islam. Tapi juga gagasannya yang solutif dalam berbagai masalah kebangsaan," kata Farouk, dalam siaran persnya, Kamis (16/3).
Tidak salah, kata Farouk, dalam hidupnya almarhum menjadi salah satu tokoh yang mampu merajut dialog Islam dengan berbagai latar belakang yang beragam. Farouk yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Percepatan Pembangunan Daerah (PPD) Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini menambahkan, dialog menjadi kata kunci yang senantiasa dijalankan oleh KH Hasyim dalam beragam aktivitasnya maupun metode pendekatan konflik yang dilakukan.
Oleh karena hal tersebut, almarhum seringkali didaulat dalam berbagai forum internasional dialog antar agama dan menjadi 'ambassador' Islam yang rahmatan lil Alamin. "KH Hasyim mendorong konsep Islam yang Rahmatan Lil’alamin secara komprehensif yaitu Islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam," jelas dia.