Jumat 17 Mar 2017 23:40 WIB

Kemendes dan Diaspora Indonesia akan Buat Model Kemandirian Desa

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) Bentuk Petani Mandiri.
Foto: Dok: APP Sinarmas
Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) Bentuk Petani Mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan membuat sebuah model untuk menumbuhkan kemandirian desa secara ekonomi. Mendes PDTT, Eko Sandjojo menybut sekitar 60 persen angkatan kerja di Indonesia hanya berpendidikan SD dan SMP. Sehingga, menurutnya, model yang diterapkan harus sederhana dan mudah diaplikasikan.

"Kita memperjuangkan anak (desa) dikasih tanah dikasih apa, kalau tidak dikasih pekerjaan, tanah itu akan dijual juga," kata Eko dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/3).

Mendes meyakini, setiap desa memiliki potensi dan keunikan masing-masing. Kendati, 80 persen masyarakat desa masih hidup di sektor pertanian. Mendes mengimbau Diaspora Indonesia dapat membantu desa dari segi e-commerce hingga pengembangan sektor pariwisata. Mendes membuka ruang bagi Diaspora Indonesia untuk terjun langsung mengajar di desa.

Mendes menerima kunjungan Ketua Dewan Penasihat Diaspora Indonesia, Dino Patti Djalal bersama anggota diaspora lainnya di Kemendes PDTT, Kalibata, Jakarta, Jumat (17/3). Dalam kunjungan tersebut Diaspora menginisiasi adanya kerja sama untuk membangun desa.