REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -– Keberadaan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) diharapkan jadi perekat umat Islam. “Ini sesuai dengan semangat kebangkitan PII pada 4 Mei 1947 yang menjadi pemersatu pelajar Islam,” kata Ketua Pengurus Besar (PB) KB PII Nasrullah Larada di Denpasar Bali, Ahad (19/3).
Hal itu dikemukakan Nasrullah dalam sambutannya pada acara Pembukaan Konferensi Wilayah keempat KB PII Bali. Acara dihadiri utusan Kabupaten Jembrana, Klungkung, Denpasar, dan Badung, juga dihadiri utusan ormas Islam di Bali.
KB PII merupakan sebutan bagi alumni PII. Secara nasional kata Nasrullah, PW KB PII berada di 28 provinsi, bahkan tumbuh subur di sejumlah daerah.
Sebagai ormas yang anggotanya terdiri dari mantan aktivis PII, kata Nasrullah, anggota KB PII juga aktif di berbagai organisasi. Karena itu, kata dia, KB PII harus tampil menjadi perekat bagi mantan aktivis PII. “Lebih dari itu, KB PII agar jadi perekat umat Islam,” kata Nasrullah.