Ahad 19 Mar 2017 17:32 WIB

PKS Mulai Jaring Nama Cagub untuk Jateng

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Maman Sudiaman
 Pilkada (ilustrasi)
Foto: Antara/Rahmad
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jawa Tengah mulai ancang- ancang menghadapi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Tengah tahun 2018 mendatang. Mengambil momentum rapat koordinasi wilayah (rakorwil) PKS Jawa Tengah, partai politik (parpol) ini mulai menjaring nama- nama yang dinilai berpeluang dijagokan maju dalam hajat demokrasi warga Jawa Tengah tersebut.

Ketua DPW PKS Jawa Tengah, KH Kamal Fauzi mengatakan, penjaringan nama calon gubernur yang bakal diusung PKS akan dibahas berdasarkan masukan dari 35 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di Jawa Tengah dalam forum rakorwil, di Hotel Grasia Semarang, Ahad (19/3) ini.

“Kita akan mengumpulkan dan mendengarkan masukan- masukan dari daerah, terkait dengan usulan nama calon gubernur yang akan kita usung pada 2018 mendatang,” kata Kamal, di Semarang. Selanjutnya, kata dia, dari usulan dan masukan DPD tersebut akan diformulasikan aspirasi dan usulan nama calon gubernur Jawa Tengah di tingkat DPW.

Masih terkait dengan pilgub Jawa Tengah tahun 2018 nanti, Kamal mengakui PKS sudah dua kali menjajaki komunikasi dengan parpol lain. Meski masih sebatas silaturrahimi namun sudah mulai mengarah pada pembahasan koalisi dan nama kandidat. Karena pertemuan tersebut sudah memperbincangkan persoalan bagaimana Jawa Tengah ke depan. “Namun –soal nama-- sudah ada arahnya dan belum bisa kami disampaikan kepada wartawan,” tegasnya.

Kamal menyampaikan, partainya juga akan melakukan penjajakan potensi kader. Semua pengurus dan anggota DPRD kabupaten/ kota, provinsi dan pusat dari PKS akan dikumpulkan untuk melakukan penjaringan. PKS realistis dengan jumlah kursi yang dimiliki dan akan menyerahkan kepada partai koalisi kelak, siapa figur yang tepat untuk memimpin Jawa Tengah. Dengan 10 kursi yang dimiliki di DPRD Jawa Tengah, partainya tidak mungkin untuk mengusung calon sendiri.

PKS juga masih mengevaluasi strategi dengan berkaca pada pelaksanan pilkada serentak beberapa waktu lalu sekaligus sebagai pemanasan. “Salah satu kader kita di Salatiga memenangi pilkada serentak, semoga ini juga menjadi modal yang baik,” tambahnya.

Seperti diketahui, tahapan pilgub Jawa Tengah akan dimulai pada Agustus atau September 2017 mendatang. Pencoblosan dilakukan pada Juni 2018, berbarengan dengan pilkada di tujuh kabupaten/kota. Masing- masing pilkada Karanganyar, Temanggung, Banyumas, Kudus, Kabupaten Magelang, Kabupaten Tegal dan pilkada Kota Tegal.

Sesuai UU Nomor 10 Tahun 2016 perihal Perubahan Kedua atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur/Bupati/ Wali Kota, aturan main pilgub berlaku sama dengan Pilkada 2017. Pasangan calon dapat diusung oleh parpol yang memiliki 20 persen kursi di DPRD Jawa Tengah atau meraup suara 25 persen suara sah pemilihan legislatif  (pileg) DPRD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014.

Masih terkait pilgub Jawa Tengah 2018, Ganjar Pranowo selaku pejawat Gubernur Jawa Tengah, juga menyatakan keseriusannya untuk maju bersama PDIP. Meski begitu soal siapa calon PDIP menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. “untuk calon Gubernur Jawa Tengah PDIP belum ada pembahasan, tapi biasanya kalau pejawat selalu diminta siap- siap,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement