Senin 20 Mar 2017 11:42 WIB

Jakarta Timur Rencanakan Pembuatan Wastafel di Tiap Gang

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Ilham
Wastafel (ilustrasi).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Wastafel (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lurah Kampung Tengah, Jakarta Timur, Tirmidji mendukung program pembuatan wastafel di seluruh lini gang Jakarta Timur yang dicetuskan Wakil Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar. Menurut dia, program itu membutuhkan dana dan perencanaan yang matang. 

"Pasti akan dibutuhkan dana dan perencanaan yang matang terlebih dahulu dong. Tidak bisa dadakan. Karena Jakarta Timur ini kan luas," katanya, Senin (20/3).

Walaupun dirasa sangat menunjang program perilaku hidup bersih, dana untuk pembuatan wastafel harus diperhitungkan terlebih dahulu. Selain itu, harus ditentukan dulu titiknya di mana saja. "Dulu di RW 10 pernah saya ikutkan lomba. Karena di sana saya coba buat wastafel di beberapa titik gangnya. Dan wilayahnya memang bersih dibanding RW lainnya. Makanya, waktu itu saya berani ikutkan lomba," kata Tirmidji.

Pembuatan wastafel itu untuk menunjang kehidupan bersih masyarakat. Hal itu berkaitan dengan maraknya penyakit Tuberkulosis (TB) di wilayah tersebut. Camat Kramat Djati, Eka Darmawan mengaku sudah melakukan maping ke setiap RT dan RW yang ada di seluruh kecamatan.

"Kelurahan Kampung Tengah paling banyak warganya yang terdeteksi penyakit TB ini," katanya.

Eka merincikan, dari seluruh RW yang ada di Keluraha Kampung Tengah, RW 04 yang dirasa paling banyak warganya rawan terjangkit TB. Ini dikarenakan posisi daerah yang berdekatan dengan Pasar Induk Kramat Jati. "Karena dekat pasar, jadi harus lebih lagi dihimbaunya untuk perilaku hidup bersih," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement