REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Depok dibantu aparat kepolisian dari Polsek Beji, Depok berhasil menemukan dan mengevakuasi seorang anak yang hanyut tenggelam di Sungai Ciliwung Depok, pada Ahad (19/3).
Sebenarnya ada dua anak laki-laki yang hanyut terbawa arus Sungai Ciliwung, tapi seorang anak IB (5) berhasil diselamatkan sedangkan seorang anak berinisial DR (4) tak terselamatkan dan berhasil ditemukan di Kali Ciliwung, RT 03/RW 19, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, dalam kondisi meninggal dunia.
Ketua Tagana Kota Depok, Ahmad Supandi menjelaskan, dirinya bersama tim telah melakukan pencarian sejak ada laporan kehilangan dari warga setempat. Namun, hari pertama pencarian belum membuahkan hasil.
"Bersama tim, kami menyusuri Sungai Ciliwung sejak kemarin. Hari ini baru berhasil ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa," jelas Ahmad, Senin (20/3).
Ahmad menambahkan, saat kejadian korban berinisiasl DR diketahui sedang bermain di pinggir sungai bersama IB. Kedua bocah laki-laki warga, RT 09/RW 05, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, itu sempat terbawa arus Ciliwung yang sangat deras.
Beruntung IB berhasil diselamatkan warga setempat, sedangkan DR yang hilang terbawa aliran sungai baru ditemukan hari ini dengan kondisi tak bernyawa.
Diharapkan Ahmad, agar kejadian serupa tak terulang kembali, kepada masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Ciliwung untuk memberikan perhatian, serta pengawasan lebih terhadap anaknya yang bermain di sekitar Ciliwung. Antisipasi perlu dilakukan, mengingat arus sungai sangat deras dan bisa berakibat fatal bagi keselamatan anak.
"Mulai perhatikan anak saat bermain, jangan sampai berada di pinggiran sungai. Bahkan, berenang di sungai, karena berbahaya untuk keselamatan, apalagi Sungai Ciliwung arus.airnya cukup kencang terutama disaat musim penghujan atau tiba-tiba arusnya deras jika di Bogor hujan," tuturnya.