REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang menyiapkan program khusus untuk warga lanjut usia (lansia). Program itu meliputi bantuan keuangan dan layanan kesehatan.

Saat bersosialisasi di kawasan Rawasari, Jakarta Pusat, Selasa (21/3), Anies mengatakan kepada warga bahwa warga lansia akan menerima bantuan Rp 300 ribu per bulan. "Yang tidak kalah penting bagi warga lansia adalah pelayanan kesehatan. Jadi meskipun ada bantuan finansial, penting juga memastikan kesejahteraan sehari-hari lansia terjamin," ujarnya.

Anies siap melakukan kunjungan ke rumah-rumah yang ditinggali warga lansia untuk mengecek secara rutin kondisi kesehatan mereka. Dalam kampanye tersebut, Ketua Lembaga Masyarakat Kelurahan Cempaka Putih, Daeng (55), sempat mempertanyakan tentang program Kartu Jakarta Lansia (KJL) yang baru saja diluncurkan petahana gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

Menurut Daeng, program yang sebelumnya ditolak oleh pasangan Ahok-Djarot tersebut sarat kepentingan politik karena baru digulirkan saat masa kampanye putaran kedua Pilkada DKI. "Program itu sudah booming dalam minggu-minggu ini. Ya saya memaklumi karena ini kan tahun politik," katanya.

Melalui KJL, pasangan Ahok-Djarot akan menyalurkan bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan untuk lansia yang tergolong warga tidak mampu. Bantuann itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Sistem penyaluran bantuan KJL akan sama dengan penerapan Kartu Jakarta Pintar yakni melalui transfer ke nomor rekening penerima. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika