Rabu 22 Mar 2017 17:50 WIB

Ezra Walian Minta Maaf

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Pemain naturalisasi timnas Indonesia U-22 Ezra Walian melakukan pertandingan perdananya saat laga persahabatan melawan Myanmar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (21/3).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pemain naturalisasi timnas Indonesia U-22 Ezra Walian melakukan pertandingan perdananya saat laga persahabatan melawan Myanmar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Striker timnas U-22 Indonesia, Ezra Walian, berjanji memberikan penampilan terbaiknya di laga timnas selanjutnya. Pemain milik Ajax Amsterdam tersebut meminta maaf lantaran belum mampu memberikan hasil positif pada laga debutnya bersama skuat Garuda melawan Myanmar, Selasa (21/3).

"Kami (para pemain) akan berusaha lebih baik ke depannya," ujar Ezra lewat akun Instagram-nya, Rabu (22/3).

Pemain 19 tahun tersebut, pada Senin (20/3), resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI). Status WNI Ezra setelah sejak Desember 2016, menyatakan diri ingin mendapatkan paspor Garuda demi membela timnas Merah Putih. Ezra pun menjalani debutnya bersama timnas Garuda Indonesia saat laga uji coba menjamu Myanmar, Selasa.

Pemain berdarah Manado Belanda tersebut, turun lapangan saat babak kedua menggantikan Nur Hardianto. Ezra mengenakan seragam Garuda Indonesia, berangka punggung keramat bagi pesepak bola, yakni bernomor 10.

Menurut Ezra, mendapatkan status WNI dan dipercaya bisa bergabung dalam skuat timnas asuhan Luis Milla Aspas menjadi salah satu mimpinya. “Namun, mohon maaf (saya bersama tim) belum dapat memberikan kemenangan," kata dia. Tetapi, dia berjanji bersama tim negaranya saat ini, untuk berlatih lebih keras demi meraih hasil yang lebih baik di laga-laga selanjutnya.

Indonesia dipaksa tertunduk setelah dibekap Myanmar pada laga uji tanding di stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Laga tersebut, berakhir dengan skor 1-3. Meski cuma laga persahabatan, hasil tersebut membuat kecewa. Bagi Milla, ini pun menjadi catatan negatif pada debutnya bersama timnas.

Timnas bentukan Milla kali ini, akan menjadi skuat utama Indonesia dalam beberapa gelaran resmi internasional. Timnas Garuda akan melakoni laga resmi pertamanya di Azerbaijan pada Mei nanti di gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2017. Selain itu, timnas bentukan Milla, diwajibkan membawa pulang medali emas dari SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Agustus mendatang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement