Jumat 24 Mar 2017 16:42 WIB

Pemesanan Tiket KA Lebaran di Sumut Masih Rendah

Penumpang kereta bandara bersiap naik ke gerbong menuju Bandara Kualanamu di Stasiun Kereta Api Besar, Medan, Sumut, Jumat (31/10). (Antara/Irsan Mulyadi)
Penumpang kereta bandara bersiap naik ke gerbong menuju Bandara Kualanamu di Stasiun Kereta Api Besar, Medan, Sumut, Jumat (31/10). (Antara/Irsan Mulyadi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemsanan tiket kereta api untuk mudik dan balik Idul Fitri atau Lebaran di Sumatra Utara (Sumut) masih rendah. Hanya 0,03 persen dari tempat duduk yang tersedia sebanyak 6.848 kursi per hari.

"Sejak penjualan dibuka 17 Maret 2017, pesanan masih minim. Diharapkan masyarakat melakukan pemesanan segera untuk menghindari antrean atau bahkan kehabisan tiket mudik dan balik Lebaran 2017," ujar Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Medan Ilud Siregar di Medan, Jumat (24/3).

Menurut dia, sistem pemesanan tiket yang sudah bisa dilakukan sejak H-90 sebelum keberangkatan itu dilakukan manajemen KAI untuk semakin mempermudah calon penumpang mendapatkan tiket kereta api.

Kemudahan mendapatkan tiket juga dilakukan KAI dengan memperluas lokasi dan cara penjualan mulai di channel internal, yakni website tiket.kereta-api.co.id, contact center 121, aplikasi KAI Accesss, loket stasiun, dan channel eksternal melalui agen, loket, multi billet, dan mini market yang telah bekerja sama dengan perusahaan. Bahkan pemesanan bisa dilakukan melalui situs dan aplikasi smartphone yang dikelola mitra. 

Ilud mengakui, penumpang kereta api di Sumut memang tidak seperti di Jawa yang cukup banyak, tetapi diakui tren meningkat setiap tahun. Pada 2016, penumpang Lebaran kereta api sudah mencapai 280.196 orang dari 2015 yang masih tercatat 233.384 orang.

"Diperkirakan pada 2017 penumpang Lebaran KAI naik lagi sehingga diharapkan masyarakat sudah melakukan pemesanan jauh hari," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement