Jumat 24 Mar 2017 20:16 WIB

Peringati TB Day 2017, Aisyiyah Sulsel Geliatkan Edukasi TB

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agus Yulianto
Penyakit TBC (ilustrasi).
Foto: gsahs.nsw.gov.au
Penyakit TBC (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Hari Tuberculosis (TB) se-Dunia atau Word TB Day yang diperingati tiap 24 Maret, dijadikan momentum oleh Aisyiyah Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk merefleksikan gerakan mereka terhadap penaggulangan penyakit menular tersebut. Aisyiyah Sulsel bertekad terus bergerak menjalankan misi kemanusiaan untuk memutus mata rantai TB.

Ketua Majelis Kesehatan PW Aisyiyah Sulsel, Junaeda Rasyad, menyampaikan, penanggulangan TB memang menjadi program unggulan bidang kesehatan Aisyiyah sejak diamanatkan pada Muktamar ke 46 di Yogyakarta pada 2010 lalu. Oleh karena itu, momentum peringatan TB Day 2017 ini dapat menjadi refleksi atas segala usaha penaggulangan TB di masyarakat.

Aisyiyah sendiri melakukan kegiatan edukatif di sebelas kabupaten dan kota se-Sulsel yakni Makassar, Parepare, Gowa, Wajo, Sidrap, Pinrang, Jeneponto, Soppeng, Sinjai, Enrekang, dan Maros.

Hari TB Se-Dunia 2017 adalah tahun ke tujuh program ini sebagai Principal Recipient Aisyiyah. "Dalam tujuh tahun ini, Community TB Care Aisyiyah menjadi agen penggerak untuk mendorong percapaian penanggulangan TB di Indonesia," ungkap Junaeda melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Jum'at (24/3).

Junaeda melanjutkan, saat ini masalah TB MDR dan TB HIV juga menjadi ancaman serius pada upaya mengurangi penyebaran dan kematian akibat TB. Mengutip data WHO 2016, Junaeda mengatakan terdapat 100 ribu orang meninggal di Indonesia karena tuberculosis atau sekitar 274 orang setiap harinya. "Ini fakta yang sangat memprihatinkan," kata Junaeda.

Koordinator Program TB-HIV Care Aisyiyah Sulsel Wahriyadi mengatakan, melalui peringatan TB Day tahun 2017 ini pihaknya ingin mengajak berbagai elemen masyarakat untuk selalu waspada dengan masalah TB serta bersama-sama memerangi penyakit tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement