Sabtu 25 Mar 2017 20:40 WIB

Diskusi Film Digelar di Museum Nasional

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yudha Manggala P Putra
Museum Nasional
Foto: Antara
Museum Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusbangfilm Kemendikbud) mengadakan diskusi perfilman Indonesia bertema Layarkan Ragam Indonesia di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3). Acara tersebut bagian dari rangkaian kegiatan memperingati Hari Film Nasional pada 30 Maret 2017.

Sineas perfilman, penulis, dan tokoh bangsa meramaikan acara yang terbagi dua sesi tersebut. Beberapa pembicara yang hadir di antaranya Presiden RI ke-3 B.J. Habibie, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan Hilmar Farid, pendiri Sinedu.id dan aktivis pendidikan Najeela Shihab, dan penulis skenario Cahaya dari Timur.

Pembicara lain, Sutradara Filosofi Kopi 2 Angga Dimas Dwisasongko, penulis/sutradara Raditya Dika, penulis skenario dan produser Salman Aristo, dan produser film Chand Parwez Servia.

Rangkaian kegiatan ini berlangsung selama 30 hari pada bulan Maret 2017 dengan tema Merayakan Keberagaman Indonesia.

Selain kegiatan diskusi, rangkaian acara lain di antaranya pemutaran film di Commuter Line sepanjang bulan Maret, workshop keterampilan perfilman tingkat dasar, pemutaran film bertempat di 11 lokasi, Aceh (25/3), Ambon (25/3), Bandung (30/3), Bandar Lampung (25/3), Palangka Raya (25/3), Sukabumi (25/3), Cilacap (28/3), Denpasar (22/3), Kupang (25/3), Medan (30/3), Malang (25/3).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement