Selasa 28 Mar 2017 21:49 WIB

Anies Puji Format Debat Mata Najwa

Cagub DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, dalam acara talkshow di Jakarta, Senin (27/3).
Foto: Anies-Sandi Media Center
Cagub DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, dalam acara talkshow di Jakarta, Senin (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, mengungkapkan kesannya usai mengikuti debat di program acara Mata Najwa yang disiarkan secara langsung pada Senin (27/3) malam. Menurutnya, format debat dari acara itu lebih baik karena memberi kesempatan bagi para calon untuk menjelaskan banyak hal sekaligus mengetahui letak perbedaan program yang ditawarkan.

''Saya rasa lebih bagus dan Najwa dapat membuat format debat yang satu sisi ada akurasi waktu, di sisi lain ada ruang dialog antar calon," kata Anies usai taping di kediamannya, Lebak Bulus Dalam, Cilandak Jakarta Selatan, Selasa (28/3)

Saat ditanya apakah format debat seperti itulah yang seharusnya diadopsi KPU, Anies menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan KPU DKI Jakarta. Sebab debat semalam memiliki perbedaan yakni debat di televisi formatnya lebih dialogis, sedangkan KPU fokus pada tanya jawab.

"KPU bisa menilai kalau di Mata Najwa itu dialog, kalo di KPU lebih kepada tanya jawab. Artinya, ada hal yang bisa kita interupsi sehingga menjadi sebuah obrolan antar calon dan dapat meluruskan, menjelaskan poin yang perlu digarisbawahi,'' jelas Anies.

Format debat seperti itu juga membuat masyarakat mengetahui secara mendalam serta menilai program yang ditawarkan para calon. "Bagi warga, mereka lebih bisa menilai mana program yang mereka butuhkan sehingga akan mempengaruhi paslon mana yang akan mereka pilih," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement