REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, DKI Jakarta akan tetap mengalokasikan 20 persen anggaran untuk pendidikan dan 10 persen untuk kesehatan. Hal tersebut, Tuty sesuai dengan undang-undang.
"Selain itu, tetap, transportasi, pengendalian banjir, penyediaan rumah susun, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) itu tetap menjadi prioritas kita," ujar Tuty di Balai Kota, Rabu (29/3).
Tuty menjelaskan, pengendalian banjir termasuk dengan pembersihan dan normalisasi sungai. "Kalau dari laut, kita bangun tanggul-tanggul laut. Di skala lingkungan melalui PPSU," katanya.
Selain itu, DKI Jakarta masih sering mengalami masalah dalam program pendidikan, terutama Kartu Jakarta Pintar (KJP). Tuty meminta kepala sekolah pro-aktif untuk mendata anak-anak yang belum memiliki KJP.
Tak hanya itu, kepala sekolah juga harus mengetahui masalah yang terjadi di sekolah mereka. "Misalnya untuk perbaikan sarana prasarananya. Kesehatan gurunya, kompetensi gurunya. Program-program lainnya," ujarnya.