Kamis 30 Mar 2017 12:58 WIB

Kisah Pemuda AS yang Menjadi Mualaf Setelah Diskriminasi Trump ke Muslim

Rep: Kamran/ Red: Teguh Firmansyah
Mualaf (Ilustrasi)
Foto: Courtesy Onislam.net
Mualaf (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KENTUCKY -- Micahel Cumming adalah seorang warga Amerika Serikat (AS) yang dibesarkan dengn terlebih dahulu dbaptis di pedesaan Kentucky. Belakangan, ia mengubah namanya menjadi Ubaidah setelah memutuskan hijrah menjadi seorang Muslim.

Cumming memiliki dua orang saudara kandung. Satu di antaranya bekerja untuk militer AS, tepatnya di Kementerian Dalam Negeri. Sedangkan satu lainnya tengah belajar di perguruan tinggi untuk menjadi pengkhutbah Kristen.

Kendati salah satu saudara kandungnya sedang menempuh jalan untuk menjadi seorang pengkhutbah, namun Cumming mengaku  telah menyimpang dari ajaran Kristen. Terlebih setelah ia mempertanyakan dan mengkritisi Alkitab dan tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari setiap pengkhotbah.

Setelah itu, mulailah mencari kebenaran agama yang lain. "Aku mencari dan melihat ke segala sesuatu, mulai dari Mormon hingga ke Rastafarian," kata Cumming seperti dilansir laman World Bulletin.