REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior PPP, Zarkasih Nur mengatakan, jika PPP Kubu Romi benar-benar mendukung Ahok-Djarot, itu sama artinya melanggar khitah atau landasan perjuangan PPP.
''Karena, seluruh cabang mendukung kita ke pasangan nomor tiga. Andai kata kemudian mendukung Ahok-Djarot, itu melanggar khitah perjuangan partai. Kalau sudah melanggar, itu juga melanggar AD/ART partai," ujar Zarkasih, Kamis (30/3).
Zarkasih mengatakan, keputusan para elite PPP belum tentu diikuti oleh kader PPP di tingkat bawah. Karena itu, ia masih berharap PPP tidak mendukung pasangan urut nomor dua.
"Andai kata pun DPP mengumumkan 100 kali pun, supaya anggota kader pilih Ahok, saya kira nggak ada gunanya lagi. Nggak mungkin mereka memilih. Saya yakin (seruan DPP) tidak diikuti," katanya.
Ia pun menilai jika hal ini diteruskan oleh DPP bukan tidak mungkin hal ini mempengaruhi pemilih PPP di Pemilu 2019 mendatang.
Baca juga, Dukung Anies, Haji Lulung Dipecat dari PPP Djan Faridz.