REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Mantan presiden UEFA Michel Platini ternyata masih menaruh kemarahan kepada mantan bos FIFA Sepp Blatter. Platini menyalahkan Blatter atas hukuman tak boleh berkecimpung di sepak bola yang diterimanya.
Platini dan Blatter dilarang dari semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola, awalnya selama delapan tahun. Ini karena adanya pembayaran sebesar lebih dari dua juta Swiss franc dari FIFA kepada Platini atas persetujuan Blatter, untuk pekerjaan yang telah rampung lebih dari satu dekade lalu.
Larangan yang diberikan kepada Platini dan Blatter dipotong sampai enam tahun oleh panitia banding FIFA. Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) kemudian mengurangi hukuman Platini menjadi empat tahun.
Platini mengatakan Blatter adalah orang yang paling egois yang pernah dikenalnya. "Dia pikir dia akan menjadi tua, selesai kemudian mati dan dimakamkan di FIFA. Itu keinginannya," kata Platini kepada Le Monde dalam wawancara yang diterbitkan pada Kamis (31/3),dikutip Reuters.
Platini mengatakan, Blatter selalu menyanjungnya, seolah dia merupakan orang terdekat dari pria 81 tahun itu. "Jangan selalu percaya apa yang dikatakan Blatter," tegasnya.
Menurut Platini, Blatter akan selalu memberitahu orang apa yang ingin mereka dengar. Padahal, kata Platini, Blatter tengah menjalankan politik busuk.
Platini mengatakan kepada Le Monde bahwa urusan yang menyebabkan ia dijatuhi hukuman belum berakhir. Namun pria 61 tahun ini tidak merinci.
"Saya masih tidak tahu kesalahan apa yang saya lakukan," kata Platini. Blatter juga selalu membantah melakukan kesalahan.