REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara kenamaan, Hanung Bramantyo mengatakan, kisah-kisah perjuangan tokoh di masa lalu menarik untuk difilmkan. Sebabnya, dia mengajak pembuat film untuk memulai menggarap tontonan bernuansa biopik.
"Saatnya sekarang kita buat film biopik karena sekarang informasi mudah untuk didapatkan," kata Hanung dalam jumpa media film Kartini di Jakarta, Rabu (5/4). Dia mengatakan, berbeda dengan masa sebelum reformasi, informasi saat ini lebih mudah didapatkan. Hal tersebut memungkinkan tokoh yang tengah diangkat kedalam film lebih representatif dan populer.
Seperti diketahui, Hanung memang sukses menelurkan sejumlah film biopik semisal, Habibie dan Ainun, Rudy Habibie, atau Soekarno. Terbaru, Hanung selesai menggarap kisah pejuang emansipasi wanita, Raden Adjeng Kartini.
Dia berharap, film tersebut dapat memberikan inspirasi kepada generasi saat ini tentang kisah perjuangan para pahlawan nasional. Penggarapan film Kartini, diakuinya, dikemas dengan ringan untuk mempermudah generasi saat ini guna mencerna film tersebut.
"Saya ingin anak muda menikmati sejarah dengan tampilan yang kekinian," katanya.
Sementara, film yang mengangkat kisah perjuangan terkait emansipasi wanita itu akan ditayangkan pada 19 April mendatang oleh Legacy Pictures bekerja sama dengan Screenplay Films. Tak hanya menghadirkan Dian Sastrowardoyo sebagai lemeran Kartini, film itu juga dibintangi Acha Septriasa, Ayushita, Christine Hakim, Deddy Soetomo, Djenar Maesa Ayu, Nova Eliza, Adinia Wirasti, Reza Rahadian, Denny Sumargo, dan lainnya.