Sabtu 08 Apr 2017 13:10 WIB

Komunitas Penghuni Rusun dan Nelayan akan Dilibatkan dalam Debat Cagub

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Hazliansyah
Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, Sumarno saat memberikan keterangan pada sidang kode etik penyelenggara Pemilu di komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/3).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, Sumarno saat memberikan keterangan pada sidang kode etik penyelenggara Pemilu di komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Sumarno mengatakan akan ada warna baru dalam debat pamungkas putaran kedua calon gubernur dan calon wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta yang akan digelar pada Rabu (12/4) pekan depan.

Warna barunya yakni dengan dilibatkannya elemen masyarakat sebagai panelis independen untuk bertanya kepada para calon gubernur dan calon wakil gubernur.

"Nanti ada empat elemen masyarakat yang akan menjadi panelis independen, yakni komunitas pedagang kecil, pengusaha UMKM, kemudian dari komunitas penghuni rumah susun, komunitas nelayan," kata Sumarno.

Para elemen masyarakat, kata Sumarno, akan mengajukan pertanyaan langsung kepada para calon. Pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat pun adalah pertanyaan yang sudah tersaring. Selain itu, para elemen masyarakat tersebut dipastikan juga tidak berafiliasi terhadap salah satu paslon.

"Kami memastikan masyarakat yang dihadirkan memang bukan bagian dari salah satu pasangan calon dan mereka sudah diberikan Forum Grup Discussion (FGD ) pada Kamis (6/4) kemarin," ucapnya.

Adapun tema utama untuk debat putaran kedua adalah dari masyarakat untuk Jakarta. Sementara untuk sub tema debat lebih beragam, mulai dari kesenjangan sosial, penegakan hukum, hingga bonus demografi.

Debat dijadwalkan digelar pada 12 April. Rencananya, pelaksanaan debat berlokasi di Hotel Bidakara dengan durasi 120 menit.

Sumarno mengungkapkan KPU DKI sudah melakukan FGD dengan para ahli dan sejumlah akademisi untuk merumuskan materi dan mekanisme debat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement