Sabtu 08 Apr 2017 19:05 WIB

Empat Anak Hilang Terseret Gelombang di Ende

Ilustrasi Anak Hanyut di Kali
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Anak Hanyut di Kali

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Empat anak hilang terseret gelombang ketika mandi di muara Kali Nangapenda, Kecamatan Nagependa, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Jumat (7/4) petang. Sampai saat ini sudah tiga dari empat korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Ende, Albertus N Yani dihubungi Antara dari Kupang, Sabtu (8/4), mengatakan peristiwa itu terjadi Jumat (7/4) pukul 15.00 WITA ketika korban sedang mandi di muara Kali Nagependa, Kelurahan Ndururea sekitar 30 km arah barat kota Ende.

Ia menjelaskan dalam peristiwa itu terdapat delapan anak yang sempat terseret gelombang namun empat anak berhasil diselamatkan, sedangkan empat orang korban lainya hilang akibat terseret gelombang saat kejadian berlangsung.

Menurut dia, peristiwa itu bermula ketika depan anak mandi di muara kali Nagependa untuk mengisi waktu sambil menunggu orang tua mereka selesai mengikuti hajatan disalah satu rumah warga di Kelurahan Ndururea tidak jauh dari lokasi kejadian.

Yani mengatakan, ketika para korban sedang mandi secara tiba-tiba air laut di muara Nagependa mulai surut lalu menyeret kedelapan korban yang saat itu sedang mandi. Dalam peristiwa itu menurut Yani, empat orang anak berhasil diselamatkan warga Kelurahan Ndururea, setelah mendengar teriakan dari Taysa, teman para korban yang melihat kedelapan korban terseret gelombang laut.

"Mendengar teriakan saksi, warga langsung melakukan upaya penyelamatan terhadap para korban yang terbawa gelombang. Upaya penyelamatan dilakukan warga berhasil menyelamatkan empat korban dalam kondisi selamat sedangkan empat korban hilang terseret gelombang," kata Yani.

Ia mengatakan warga Kelurahan Ndururea yang sebagian besar merupakan nelayan langsung melakukan upaya pencarian hingga pukul 18.00 WITA dan berhasil menemukan dua korban, yaitu Akira (6) dan Nuris (7) sekitar 200 meter dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal.

"Upaya pencarian hari pertama kemarin berlangsung sampai pukul 19.00 WITA karena kondisi di lokasi kejadian sangat gelap sehingga operasi pencarian dihentikan," tegas Yani.

Ia mengatakan operasi pencarian hari kedua melibatkan tim SAR gabungan TNI, Polri, BPBD, Tagana, serta puluhan nelayan di Kelurahan Ndururea berhasil menemukan Inaya (7) dalam kondisi meninggal sekitar 10 mil daril muara Kali Nagependa. "Korban ditemukan pukul 06.00 WITA dalam kondisi meninggal," ujarnya.

Ia mengatakan aparat Pemerintah Kabupaten Ende sedang berupaya melakukan pencarian terhadap Azim (7), salah satu korban yang masih belum ditemukan.

"Kita menduga korban terseret arus kedasar muara Kali Nagependa sehingga pemerintah Kabupaten Ende mengerahkan penyelam lokal untuk melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian," tegas Yani.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement