REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar mengejutkan tentang nasib penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Novel Baswedan, Selasa (11/4) subuh, saat dalam perjalanan pulang dari masjid dihampiri dua orang tidak dikenal yang mengendarai motor. Dua orang itu kemudian menyiramkan cairan air keras ke wajah Novel Baswedan. Penyidik Senior KPK yang banyak menangani Kasus besar korupsi di negeri Ini.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anhar Simanjuntak mengutuk keras penganiayaan terhadap Penyidik KPK, Novel Baswedan yang disiram air keras di wajahnya. "Saya mengutuk dengan keras tindakan kekerasan biadap yang dilakukan terhadap Novel Baswedan," terangnya.
Kondisi Novel saat Ini, Dahnil mengatakan, sedang dirawat di salah satu Rumah Sakit di Jakarta. "Saya mengajak kepada rakyat Indonesia untuk mendoakan Novel Baswedan, dan menemani beliau melawan teror biadab yang dilakukan para bandit-bandit yang tidak senang dengan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia," tegas Dahnil.
Ia pun mendesak pihak kepolisian menindak dan menangkap segera prilaku penyiraman air keras ke wajah novel baswedan segera. "Saya dan seluruh kader Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah akan berdiri menjadi benteng kekuatan melindungi dan menemani Novel Baswedan dalam upaya melawan bandit Koruptor yang mengancam negeri Ini," ujarnya.