Selasa 11 Apr 2017 13:23 WIB

Saldi Isra Memang Bercita-cita Jadi Hakim MK

Rep: Santi Sopia/ Red: Angga Indrawan
Saldi Isra mengucap sumpah sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) saat acara pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/4).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Saldi Isra mengucap sumpah sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) saat acara pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saldi Isra resmi dilantik sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) masa jabatan 2017/2022 oleh Presiden RI Joko Widodo, Selasa (11/4). Saldi melengkapi jajaran 8 hakim MK lainnya sebagai pengganti Patrialis Akbar yang diberhentikan secara tidak hormat atas kasus suap.

"Saya berterima kasih pada semua pihak, berterima kasih kepada presiden sebagai pintu masuk saya ke MK. Banyak yang bertanya, saya memang bercita-bercita menjadi hakim MK," kata Saldi saat memberikan sambutannya di Lantai II, Gedung MK, Selasa.

Kendati bercita-bercita menjadi hakim MK, tetapi Saldi mengaku ingin menduduki posisi tersebut di usia agak matang terlebih dulu. Dirinya sempat berpikir belum menjadi figur yang tepat untuk meraih posisi hakim MK. Namun, karena banyak pihak yang mendorong, akhirnya Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas Padang (Unad) itu berpikir saat ini merupakan periode yang tepat.

"Di usia yang agak matang dulu, baru kemudian saya mau berjuang menjadi hakim MK, tapi situasi menyatakan lain, mungkin ini jalan hidup dan jalan sejarah saya masuk lebih cepat ke jalan MK," ujarnya.

Pria kelahiran Paninggahan, Solok, Sumatera Barat 20 Agustus 1968 itu menyebut posisi ini bukan kesempatan, melainkan tantangan. Sebelumnya ia tidak berpikir mendapat kesempatan menggantikan Patrialis Akbar.

"Saya tidak melihat setelah kejadian Patrialis, tetapi banyak orang bilang. Ini mungkin tantangan yang harus coba saya hadpai bersama 8 hakim lain, sekretaris jenderal dan kepaniteraan," kata dia. 

Saldi bukanlah sosok yang relatif baru untuk MK. Selain sering memberikan keterangan, khususnya sebagai ahli, Saldi juga sering terlibat dalam beberapa kegiatan MK, salah satunya merupakan dewan juri Anugerah MK sejak 2008. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement