REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ajang balap sepeda Tour de Lombok Mandalika resmi digelar pada Kamis (13/4). Mengambil lokasi start di depan Kantor Gubernur NTB, Jalan Pejanggik, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), ajang balap sepeda berskala internasional ini berlangsung semarak.
Kehadiran peserta dari 19 negara rupanya menarik minat warga NTB untuk menyaksikan langsung Tour de Lombok Mandalika. Pantauan Republika.co.id, warga dari sejumlah penjuru di Kota Mataram sudah memadati areal khusus di sepanjang rute start di Kota Mataram.
Kemeriahan acara semakin semarak dengan penampilan Lombok Perkusi, marching band Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) NTB, serta atraksi budaya Gendang Beleq (besar).
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi mengaku bangga Pulau Lombok kini memiliki agenda ajang balap sepeda berskala internasional. Pria yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) ini menilai, meski baru pertama kali digelar, namun Tour de Lombok Mandalika sudah masuk dalam lisensi kategori 2.2 dari Union Cycliste Internationale (UCI).
"Insya Allah semoga sukses. Kita perlu berbangga meski baru pertama kali, tapi sudah resmi dari UCI, bahkan masuk kategori 2.2," ujar TGB di titik start Tour de Lombok Mandalika, NTB.
TGB juga meminta pengertian warga Lombok untuk ikut menyukseskan acara dengan mengosongkan sejumlah rute jalan yang akan dilintasi para peserta. Hal ini, kata TGB, akan menjadi salah satu poin dalam penilaian ICU untuk tahun selanjutnya.
"Saya mohon pengertian tidak boleh ada hambatan, harus clear dan kosong kan jalan. Mudah-mudahan sampai akhir tidak ada hambatan," ucap TGB.
Tour de Lombok Mandalika 2017 akan diselenggarakan selama empat hari sejak 13 April hingga 16 April. Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, Tour de Lombok Mandalika merupakan salah satu kalender event pariwisata Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2017.
Ajang balap sepeda dengan hadiah mencapai Rp 800 juta, lanjut Faozal, terbagi dalam empat etape. Masing-masing etape memiliki tantangan dan juga panorama alam yang berbeda.
Faozal merinci, etape pertama pada 13 April memiliki rute sepanjang 126 kilometer dengan start dari Kantor Gubernur NTB di Jalan Pejanggik, Kota Mataram, dan finish di Pantai Kuta, Lombok Tengah.
Etapi kedua sepanjang 115 km pada 14 April mengambil titik start di Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara dan finish di Senaru. Etape ketiga sepanjang 113 km pada 15 April mulai start dari Pantai Kuta hingga finish di Pusuk Sembalun.
"Terakhir pada 16 April itu sprint race, rute dalam kota dari Islamic Center start dan finishnya sekaligus penutupan Tour de Lombok," kata Faozal.
Faozal menyebutkan, Tour de Lombok Mandalika diikuti pembalap internasional dari 19 antara lain Belanda, Jerman, Swiss, Jepang, Australia, hingga Kolombia.