REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pembelian AC Milan oleh konsorsium Cina telah rampung kemarin. Mahar sebesar 740 juta euro atau Rp 10 triliun dikucurkan guna memindahkan kepemilikan dari Silvio Berlusconi kepada Rossoneri Sport Investment Lux.
Legenda Italia Gianluca Zambrotta sangat sedih dengan penjualan ini. Pemain yang ikut membawa Milan meraih scudetto terakhir 2011 silam ini mengatakan, penjualan Rossonerri semakin membawa Serie A jauh dari kultur aslinya.
"Setelah Inter Milan, kini giliran AC Milan, sulit melihat dua sosok ikonik Massimo Morratti dan kini Silvio Berlusconi pergi dari dua klub kebanggaan Italia ini," kata Zambrotta dikutip dari Omnisport, Sabtu (15/4).
Eks pemain timnas Italia ini mengatakan, era Berlusconi merupakan periode tersukses bagi Milan. Ada lima gelar Liga Champions dan delapan scudetto yang diraih dalam 31 tahun kepemimpinan Berlusconi. Sehingga ini membuat kepergian eks perdana menteri Italia itu amat menyakitkan.
Meski demikian, Zambrotta mengaku paham dengan situasi ini. Menurutnya, sepak bola masa kini sudah sangat global. Pada masa ini, pendanaan besar jadi hal penting yang ikut menentukan kesuksesan sebuah tim.
"Sekarang hal paling penting adalah penjualan ini bisa mengembalikan Milan ke jalur kejayaannya," kata dia.