Ahad 16 Apr 2017 05:31 WIB

Wakil Ketua MUI Sebut Nasionalisme Pencaci Tuan Guru Bajang Rendah

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Israr Itah
 Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi memberikan sambutan pada Seminar Nasional Dari Nahdlatul Wathan Untuk Indonesia Jejak Perjuangan Tuan Guru KH. Muhammad Zainudin Abdul Madjid (1904-1997) di Universitas Negeri Jakarta, Rabu (5/4).
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi memberikan sambutan pada Seminar Nasional Dari Nahdlatul Wathan Untuk Indonesia Jejak Perjuangan Tuan Guru KH. Muhammad Zainudin Abdul Madjid (1904-1997) di Universitas Negeri Jakarta, Rabu (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi menyayangkan kasus penghinaan terhadap Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) dan istrinya Erica Zainul Majdi oleh Steven Hadisudiryo Sulistyo (SHS) di Bandara Changi, Singapura, Ahad (9/4).

Menurutnya, SHS tidak sepatutnya mengungkapkan kata-kata yang berkonotasi merendahkan jadi diri bangsa Indonesia, apalagi bernada rasis yang mempertentangkan pribumi dan nonpribumi.

"Seolah dia merasa bukan menjadi bagian dari bangsa ini," kata Zainut dalam pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Sabtu (15/4).

Zainut kemudian menilai, ucapan kasar dan bernada rasis yang dilontarkan, menunjukan betapa rendahnya rasa nasionalisme yang ada dalam diri SHS. 

Namun begitu, Zainut mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi atas adanya peristiwa tersebut. Sehingga bisa terus menjaga persatuan, kesatuan, kerukunan dan persaudaraan sesama rakyat Indonesia.

"Kepada aparat kepolisian agar mengambil langkah-langkah preventif, antisipatif dan mewaspadai adanya pihak-pihak yang memanfaatkan situasi dan kondisi ini," kata dia.

Zainut menambahkan, kejadian tersebut cukup dijadikan pelajaran berharga bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga, kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement