Selasa 18 Apr 2017 02:09 WIB

Ketua DPR Hadiri Operasi Katarak Gratis di Jawa Timur

Ketua DPR Setya Novanto menghadiri operasi katarak gratis yang diadakan Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKK NU) Jawa Timur di Rumah Sakit Unipdu Medika, Pondok Pesantren Darul Ulum, Senin (17/4).
Foto: istimewa
Ketua DPR Setya Novanto menghadiri operasi katarak gratis yang diadakan Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKK NU) Jawa Timur di Rumah Sakit Unipdu Medika, Pondok Pesantren Darul Ulum, Senin (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKK NU) Jawa Timur menggelar acara operasi katarak gratis untuk seribu pasien di Rumah Sakit Unipdu Medika, Pondok Pesantren Darul Ulum, Senin (17/4). Acara itu juga dihadiri oleh Ketua DPR RI Setya Novanto.

Novanto mengatakan, ada sekitar 240 ribu masyarakat yang menderita katarak di berbagai pelosok Tanah Air. Mereka memerlukan uluran tangan agar bisa keluar dari ancaman kebutaan.

Menurut dia, masalah yang dialami oleh masyarakat yang menderita katarak adalah keterbasan informasi. Ujungnya, mereka tidak mengetahui adanya pengobatan gratis yang dilakukan oleh berbagai pihak. 

"Sebagai bagian dari keluarga besar NU, saya mendukung penuh program mulia LKK NU Jawa Timur ini. Bekerja sama dengan New Vission Singapore, BRI Peduli, dan Kodam Brawijaya, LKK NU Jawa Timur telah memberikan bantuan kepada seribu orang saudara-saudara kita yang tidak mampu untuk melakukan operasi katarak secara gratis," kata dia dalam keterangan, Senin.

Novanto pun berharap kegiatan kemanusiaan yang dilakukan LKK NU tersebut dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Bahkan, hingga menjangkau pelosok desa di Jawa Timur dan bahkan ke berbagai daerah di Indonesia. 

"Saya yakin akan banyak lembaga, perusahaan swasta, maupun BUMN yang dapat diajak bekerja sama mengadakan kegiatan sosial seperti ini. Jika dibutuhkan, saya siap menjembatani," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement