REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemain Bhayangkara FC (BFC) yang juga merupakan gelandang serang tim nasional (Timnas) U-22, Evan Dimas melakukan klarifikasi terhadap statementnya yang tersebar di media sosial. Evan Dimas dikatakan menyebut bahwa Marquee Player tidaklah penting dalam klub yang bermain di Liga 1.
Selain itu, di dalam isu yang beredar, Evan Dimas juga mengatakan bahwa Marquee Player bukanlah jaminan suatu tim akan menjadi juara. “Saya tidak pernah memberikan statemen seperti itu. Ada seorang wartawan yang wawancara terkait Marquee Player. Dalam wawancara itu, saya mengatakan bahwa, jika ada Marquee Player dalam tim (BFC) saya mengucapkan alhamdulillah," ujar Evan Dimas dalam klarifikasinya.
Namun, lanjutnya, bila tidak ada Marquee Player pun tidak masalah. Hal ini karena menurutnya di dalam tim rekan-rekan sudah cukup kompak. Ia mengkhawatirkan kehadiran Marquee Player justru membuat tim menjadi tidak solid.
"Sebab, kami sudah lama sama-sama di tim. Jadi tidak benar jika saya mengatakan bahwa kehadiran Marquee Player tidak penting dan tidak menjamin klub menjadi juara,” terang Evan.
Ia pun menyayangkan tersebar luasnya pernyataan yang tidak pernah ia katakan tersebut, dan merasa bahwa ia perlu melakukan klarifikasi. “Jangan sampai statement yang beredar luas itu membuat kondusifitas tim terganggu. Sebab, setelah statemen itu keluar pasti banyak yang beranggapan bahwa saya pemain yang sok-sokan, sombong dan sebagainya. Padahal saya tidak pernah statement seperti itu, “ tegas Evan.
Saat ini BFC sedang mencari Marquee Player untuk tim tersebut. Namun sampai saat ini, pihak manajemen masih belum menyebutkan siapa Marquee Player tersebut. “Dalam seminggu ke depan, akan kami putuskan siapa,” kata corporate secretary Rahmad Sumanjaya.
Sebelumnya pada bulan Maret lalu, Bhayangkara FC memindahkan home basenya dari Surabaya ke Bekasi. Evan Dimas dan kawan-kawan pun rencananya akan berlatih dan bermain di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi.