Selasa 18 Apr 2017 15:00 WIB

285 Tewas dalam Festival Air Myanmar

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Winda Destiana Putri
Festival Air Thingiyan di Myanmar telan korban jiwa.
Foto: Google
Festival Air Thingiyan di Myanmar telan korban jiwa.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON - Sedikitnya 285 orang tewas dalam insiden kecelakaan yang terjadi di acara Festival Air Thingyan di Myanmar, Selasa (18/4). Sebanyak 1.073 lainnya dilaporkan terluka dalam festival tahunan yang berlangsung selama empat hari itu.

"Dibandingkan dengan angka tahun lalu, sebanyak 272 kematian dan 1.086 terluka, jumlah korban tewas meningkat 13 orang," tulis surat kabar Global New Light of Myanmar.

Menurut data pemerintah Myanmar, 10 kematian berada di Nay Pyi Taw, 44 kematian berada di Yangon, 36 kematian berada di Mandalay, 26 kematian berada di Sagaing, 11 kematian berada di Tanintharyi, 37 kematian berada di Bago, dan 11 kematian berada di Magway. Sebanyak 20 kematian juga ditemukan di negara bagian Mon, 17 kematian berada di negara bagian Rakhine, 29 kematian berada di negara bagian Shan, dan 28 kematian ada di wilayah Ayeyawaddy.

Delapan orang tewas di hari pertama festival itu, pada Kamis (13/4) lalu, setelah kapal kayu yang membawa 61 peziarah Budha tenggelam. Jaring ikan di kapal itu melilit baling-baling kapal di sungai dekat Kyauktaw di negara bagian Rakhine barat.

Sementara itu, total 1.200 kasus kriminal juga tercatat selama festival. Kasus kriminal yang ada adalah kasus pembunuhan, kecelakaan mobil, penggunaan narkoba, pencurian, dan kekerasan kelompok. Festival Air Thingyan dirayakan dari 13 hingga 16 April untuk menyambut Tahun Baru tradisional di Myanmar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement