REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Publik Opinion and Policy Research atau Populi Center Usep S. Ahyar mengatakan, Populi menurunkan sekitar 500 relawan yang disebar di 500 sampel TPS di seluruh Jakarta. Ia menyatakan, hasil hitung cepat atau quick count bisa dipastikan keakuratannya.
"Ya kita lihat pengalaman sebelumnya, diputaran pertama, selisih perhitungan quick count dengan perhitungan KPU yang berbulan-bulan itu cuma 0,1 persen," kata Usep.
Meskipun begitu, Usep tidak memungkiri bahwa dari hasil quick count biasanya terdapat margin error, seperti halnya dalam perhitungan exit poll. Namun, lanjut Usep, margin error dalam quick count lebih sedikit.
"Margin error itu kesalahan yang ditolerir, disebabkan ada kesalahan dalam sample," jelas Usep.
Sebelumnya, dari perhitungan exit poll yang dilakukan Populi Center, pasangan calon nomor urut dua Anis-Sandi dinyatakan unggul dengan torehan angka mencapai 50 persen. Dan saingannya Basuki-Djarot hanya mendapatkan 30 persen, dan sekitar 15 persen menyembunyikan jawabannya.
"Tapi exit poll itu kan sifatnya indikatif, seperti survei. Hasil exit poll tidak bisa sepenuhnya dijadikan acuan, karena margin eror juga lebih banyak ditemukan dalam exit poll," tegas Usep.