REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam terus berkembang di Spanyol. Direktur Eksekutif Yayasan Masjid Seville (Seville Mosque Foundation), Spanyol, Ibrahim Hernandez mengatakan saat ini hampir setiap pekan ada orang yang mengucapkan syahadat di Spanyol.
Ia menjelaskan sebenarnya Islam belum memasuki Spanyol di era 1970-an. Namun, sejak kematian kepala negara Spanyol Francisco Franco pada 1975, sistem politik negara ini berubah dari diktator ke sekuler demokrasi dan membuat imigrasi dari negara-negara Muslim.
Karena itulah, ia menambahkan banyak masyarakat Spanyol melihat Islam. Dan kini Islam terus berkembang setidaknya sejak 40 tahun terakhir. "Pada 2014, jumlah Muslim Spanyol sekitar lima persen dari populasi," katanya kepada Republika.co.id, di Jakarta, Sabtu (22/4).
Bahkan, ia menyebut selalu saja ada orang yang mengucapkan kalimat syahadat dan menganut Islam hampir setiap pekan. Apalagi, ia menyebut warga Spanyol tidak memberikan label teroris pada Muslim meski Islamofobia tengah merebak di Eropa. Ia menambahkan, tidak ada diskriminasi pada seorang Muslimah Spanyol yang memutuskan menggunakan hijab.
"Ini menjadi peluang yang bagus," ujarnya.