REPUBLIKA.CO.ID, Hasil sebuah penelitian yang dirilis Rabu (26/4) memperlihatkan bahwa lebih dari sepertiga orang Eropa dan Amerika akan dengan senang hati pergi tanpa membawa uang tunai. Dan sebaliknya mereka lebih memilih bentuk pembayaran elektronik.
Penelitian yang dilakukan di 13 negara Eropa, Amerika Serikat, dan Australia ini juga menemukan bahwa di banyak tempat di mana uang tunai paling banyak digunakan, orang-orang termasuk yang paling sulit untuk membuangnya.
Menurut survei yang dilakukan oleh Ipsos untuk situs web bank ING eZonomics, seperti dilansir Fortune.com, secara keseluruhan, 34 persen responden di Eropa dan 38 persen di Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka bersedia untuk bebas dari membawa uang tunai. Sementara 21 persen dan 34 persen di Eropa dan Amerika Serikat, masing-masing, mengatakan bahwa mereka sudah jarang menggunakan uang tunai.
Trennya juga jelas. Lebih dari separuh responden Eropa mengatakan bahwa mereka telah menggunakan lebih sedikit uang tunai dalam 12 bulan terakhir daripada sebelumnya dan 78 persen mengatakan bahwa mereka memperkirakan akan menggunakannya bahkan lebih sedikit dalam 12 bulan mendatang.
Sistem pembayaran seperti kartu contactless dan dompet digital telepon seluler telah menjadi begitu umum, sehingga isu ini menjadi politis di beberapa negara.
Orang Jerman yang mencintai uang tunai, misalnya, khawatir bahwa sebuah langkah yang dilakukan oleh Bank Sentral Eropa untuk menghapus mata uang berdenominasi 500 euro pada akhir tahun depan adalah awal dari sebuah lereng yang licin.
Jerman adalah salah satu negara yang menggunakan uang tunai paling banyak. Survei ING menunjukkan hanya 10 persen orang Jerman yang mengatakan bahwa mereka jarang menggunakan uang tunai, dibandingkan 33 persen dan 35 persen penduduk Polandia dan Prancis.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa secara umum, negara-negara di mana uang tunai banyak digunakan kemungkinan besar ingin pergi dengan uang tunai. Hanya 19 persen orang Italia mengatakan bahwa mereka jarang menggunakan uang tunai. Namun, 41 persen mengatakan bahwa mereka akan bersedia untuk menggunakan uang tunai.
Hasil survei juga memperlihatkan ada kecenderungan tren serupa di Turki, Rumania, Republik Ceska, Spanyol, dan bahkan Jerman.