REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan anggota polisi telah hadir di sekitar RW 12 Manggarai Tebet Jakarta Selatan sejak Rabu (26/4) Subuh. Beberapa jam kemudian, perwakilan PT Kereta Api Indonesia (KAI) datang menemui warga.
Senior Manager Humas PT KAI Suprapto yang menemui warga membenarkan hal tersebut. Menurut Suprapto, jumlah personil yang dilibatkan sekitar 500 personil. "400 orang dari polisi, 100 orang dari personil keamanan internal PT KAI," kata Suprapto ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (26/4).
Menurut Suprapto, alasan adanya ratusan aparat itu semata-mata untuk alasan keamanan. Jadi, menurut dia, pihaknya berjaga-jaga untuk segala kemungkinan yang ada. Pasalnya manggarai adalah daerah yang terdapat banyak aset PT KAI.
"Manggarai itu kan simpul pertemuan rel kereta api. Kita berjaga jaga untuk segala kemungkinan yang ada," ujarnya.
Suprapto menambahkan, PT KAI tetap mengutamakan kondusivitas. Menurut dia PT KAI juga tetap mengedepankan proses persuasi. "Kalau enggak kan tadi sudah ribut," ujar Suprapto.
Sementara salah satu warga, Ican mengaku sempat mengalami intimidasi dari salah satu aparat. Ican mengatakan sempat diancam ketika ia menaikkan nada bicaranya saat mediasi terjadi dengan PT KAI.