Rabu 26 Apr 2017 15:54 WIB

Warga Sukabumi yang Tenggelam di Banten Ditemukan Tewas

Rep: Riga Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Ilustrasi tenggelam
Foto: Republika
Ilustrasi tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jasad seorang warga Sukabumi yang hilang tenggelam pada saat memancing akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban tersebut ditemukan petugas gabungan di tengah lautan pada Rabu (26/4).

Sebelumnya, sebanyak dua orang warga Kabupaten Sukabumi hilang tenggalam saat memancing di Karang Citarate, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Senin (24/4). Kedua korban adalah Dirman (41 tahun) warga Kampung Pasirkoet RT 02 RW 02 Desa Wangunsari Kecamatan Cisolok, Sukabumi.

Pada saat tenggelam korban menggunakan jas hujan warna hijau dan sepatu boot. Satu korban lainnya yakni Emad (48), warga Kampung Bangbayang RT 05 RW 01 Desa Cikelat, Kecamatan Cisolok.

Ciri-ciri korban pada saat tenggal yakni memakai kaos berwarna kuning dan celana jeans. "Korban yang ditemukan atas nama Dirman sekitar pukul 09.30 WIB," ujar Kepala Pos Basarnas Sukabumi Aulia Sholianto kepada wartawan.

Jasad korban lanjut dia berada di tengah laut sekitar 2,2 kilometer dari tempat korban tenggelam di Karang Citarete. Pada saat ditemukan kata dia korban pada posisi mengambang dengan menggunakan jas hujan.

Aulia menerangkan, jasad korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Palabuhanratu. Kini, petugas gabungan masih melanjutkan pencarian untuk satu korban lainnya yang masih hilang. Menurut Aulia, proses pencarian terhadap dua orang warga Sukabumi ini telah dilakukan sejak Selasa (25/4).

Pada waktu itu kata dia proses pencarian oleh tim gabungan terkendala dengan ketinggian ombak yang mencapai sekitar tiga meter. Tim pencarian yang terlibat antara lain dari Pos Basarnas Sukabumi, Polsek Cilograng, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kebon Kalapa Palabuhanratu, keluarga korban, dan nelayan atau warga sekitar. Aulia menuturkan, kedua warga tersebut hilang tenggelam akibat terbawa ombak laut saat asyik memancing.

"Tiba-tiba ombak menghantam sehingga korban terseret dan hilang tenggelam," imbuh dia. Informasi yang diperoleh menyebutkan kedua korban tersebut tengah memancing bersama dengan warga lainnya dari Kampung Wangunsari dan Kampung Naringul di lokasi tersebut. Namun naas keduanya terbawa gelombang air laut yang tinggi dan hingga kini belum ditemukan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement