Ahad 30 Apr 2017 01:12 WIB

Pelatih PS TNI: Saya Bangga dengan Perjuangan Tim

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Pesepak bola Bhayangkara FC Lee Yujun (kanan) berusaha menghadang pesepak bola PS TNI Ahmad Nufian Dani (kiri) pada laga Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/4).
Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Pesepak bola Bhayangkara FC Lee Yujun (kanan) berusaha menghadang pesepak bola PS TNI Ahmad Nufian Dani (kiri) pada laga Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Pelatih PS TNI Laurent Hatton mengaku bangga dengan kemenangan pertama yang diraih kesebelasannya. Kesebelasan Para Tentara tersebut, berhasil meraih tiga angka pertamanya setelah melawan kesebelasan bentukan Kepolisian, Bhayangkara FC.  Laga kedua tim di stadion Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (29/4), berakhir dengan skor 1-2.

Hatton, memang patut bangga dengan kemenangan tersebut. Sebab, tiga angka pertamanya itu, diraih lewat pertandingan berat. Pun, Hatton, terpaksa kehilangan dua pemainnya usai laga tersebut, lantaran diganjar kartu merah. "Saya sangat senang dengan hasil pertandingan hari ini. Kami menampakkan perjuangan tanpa henti untuk bisa menang," kata dia usai laga.

Pertandingan kedua kesebelasan, merupakan pekan ketiga Liga 1 2017. Boleh dibilang, pertandingan kedua tim tersebut, bak Tentara melawan korps Sipil Bersenjata. Bukan kebetulan, laga kedua kesebelasan, memang berlangsung sengit. Aksi saling ngotot demi meraih kemenangan para pemain dari masing-masing kesebalasan, membuat pertandingan sepanjang 90 menit waktu normal, menjadi panas.

Saling berebut bola dalam pertandingan tersebut, pun membawa sejumlah insiden pengusiran pemain. Dua pemain PS TNI, diganjar kartu merah. Kartu merah pertama, diberikan oleh wasit pertandingan terhadap Manahati Lestusen lantaran dua kali melakukan pelanggaran dan dua kali diberikan kartu kuning.

Lestusen, keluar lapangan pada menit ke-59 babak kedua. Saat itu, skor pertandingan masih imbang 1-1. Kartu merah kedua, diberikan wasit kepada Abduh Lestaluhu pada menit ke-92. Pemain 24 tahun itu diusir wasit lantaran aksi brutalnya menjotos kepala striker Bhayangkara, Thiago Furtuoso. Kartu merah untuk Lestaluhu, membikin cacat kemenangan PS TNI, sebab skor kemanangan 1-2 sudah di pihak Para Serdadu.

Kemenangan PS TNI kali ini, memang yang pertama. Pada dua laga sebelumnya, PS TNI cuma berhasil bermain imbang. Laga perdana PS TNI di Liga 1, saat tandang ke markas Pusamania Borneo (PB) FC, cuma membawa nilai satu angka dari hasil imbang 1-1. Pada laga kedua, menjamu Persib Bandung, PS TNI juga cuma meraih satu angka setelah bermain imbang 2-2.

Dengan dua angka dari dua kali imbang, ditambah tiga angka dari kemenangan melawan Bhayangkara, PS TNI kini punya nilai lima untuk papan klasemen sementara. Nilai tersebut, membawa PS TNI ke posisi ketiga klaseme sementara. "Saya berharap, semangat pemain untuk tetap meraih kemangan, akan ada di pertandingan-pertandingan selanjutnya," sambung Hatton. Laga mendatang, PS TNI akan menjamu Persiba Balipapan untuk menggenapkan pekan keempat Liga 1 tahun ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement