Selasa 02 May 2017 19:24 WIB

Pelajar DIY Rayakan Kelulusan dengan Berbagai Susu dan Nasi Bungkus

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Andi Nur Aminah
Para siswa SMA/SMK/MI se-DIY merayakan kelulusan dengan Lulus berfaedah dengan bagi-bagi susu dan nasi bungkus  di titik nol yogyakarta,  selasa (2/5).
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Para siswa SMA/SMK/MI se-DIY merayakan kelulusan dengan Lulus berfaedah dengan bagi-bagi susu dan nasi bungkus di titik nol yogyakarta, selasa (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sekitar dua ribu siswa dari 38 sekolah SMA/SMK se-DI Yogyakarta merayakan hari pengumuman kelulusan dengan membagi-bagikan nasi bungkus dan susu. Pembagian dilakukan di 11 titik, Selasa (2/5). 

Perayaan kelulusan tersebut diberi nama Sungkem 2017. Sungkem dalam bahasa Sansekerta berarti berbakti. "Sebagai bakti kami terakhir dalam balutan seragam putih abu-abu," kata Ketua Panitia Sungkem 2017 Mohammad Iqbal Aryana di sela-sela bagi-bagi susu di titik nol (Alun-alun Utara) Yogyakarta, Selasa (2/5).

Harapannya dengan kegiatan ini para pelajar di DIY bisa bersatu dan bisa mengurangi aksi corat-coret dan berita negatif tentang pelajar seperti klitih. "Di samping itu, kelulusannya menjadi bermanfaat bagi masyarakat," kata Iqbal yang juga siswa SMAN 1 Yogyakarta ini.

Menurut Koordinator Publikasi Dan Media Sungkem 2017 Rahina, gerakan lulus berfaedah ini membagikan sekitar 2.000 bungkus nasi dan 3.000 bungkus susu di 11 titik antara lain: Alun-alun Utara, Tugu Yogyakarta, Pingit, Stasiun Tugu, Malioboro, Pojok Beteng Kulon, Malioboro, Dongkelan, Ngabean, Ngasem dan Lempyangan.  

Salah seorang penerima susu, Nur Harjami mengatakan kegiatan tersebut bagus. Pelajar di Yogyakarta memang istimewa merayakan kelulusan dengan hal-hal yang positif, tidak melakukan aksi corat-coret dan konvoi. 

Saat membagikan susu dan nasi bungkus juga disertai selembar kertas dengan tulisan yang isinya: "Kami dari pelajar DIY angkatan 2017 yang tahun ini akan segera meninggalkan bangku SMA/sederajat mengucapkan terima kasih atas berbagai macam dukungan yang telah diberikan untuk kami menimba ilmu di kota pelajar ini. Kami juga mohon maaf karena kami pun sadar bahwa selama ini kontribusi yang kami berikan belum sebanding dengan dukungan yang diberikan kepada kami. Tak jarang pula kami justru malah meresahkan masyarakat. Mohon doakan kami agar kami kelak menjadi pemuda-pemuda yang berguna bagi Indonsia dan selalu konsisten dalam kebaikan."

Sementara itu koordinator aksi tersebut, Chariy Bayu Prayuda mengatakan uang untuk pembelian nasi dan susu berasal dari donasi para siswa yang terkumpul Rp 22.177.400. Uang tetrsebut untuk membeli nasi dan susu sekitar Rp 12 juta dan sisanya akan didonasikan untuk Program Pendidikan Tepian Negeri Aksi Cepat Tanggap. Kegiatan ini difasilitasi dan dibimbing oleh Stucash (Student Care and Share) yang dikoordinatori oleh Ja’far Ayyasy. Nneni ridarineni

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement