Rabu 03 May 2017 15:54 WIB

Gelar Razia, Dishub Kota Tasik Temukan Penyalahgunaan Trayek Bus

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Hazliansyah
Dishub kota Tasik gelar razia kelaikan bus di terminal tipe A Indihiang, Rabu (3/5).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Dishub kota Tasik gelar razia kelaikan bus di terminal tipe A Indihiang, Rabu (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tasik mengadakan razia terhadap bus di terminal Indihiang, Rabu (3/5). Razia guna mengetahui kelengkapan administratif dan teknis terkait maraknya kecelakaan yang melibatkan bus.

Kabid Angkutan Jalan Dishub Kota Tasik Yono Suharyono mengatakan, setiap bus yang masuk ke terminal memang seharusnya dicek berbagai kelengkapannya. Pertama, dalam hal pengecekan adminstrasi, bus wajib melewati trayek sesuai izinnya. Selain itu, sopir bus wajib mempunyai STNK dan SIM yang masih berlaku. Kedua, ada pula pengecekan teknis seperti rem, lampu atau ban.

"Ban termasuk ada kebijakan Kemenhub tak boleh vulkanisir kecuali sumbu belakang. Rem juga harus asli dan kami cocokan tempat duduk dengan buku uji misal tertera 50 bangku cek tepat atau tidak," katanya pada wartawan.

Dari razia yang dilakukan selama sekitar satu jam, didapati belasan bus yang melanggar aturan. Kebanyakan dari pelanggaran itu berupa penyalahgunaan izin trayek yang tak semestinya. Selain itu ada pula bus yang tak mempunyai rem tangan.

"Yang baru kami temukan penyimpangan trayek harusnya dari Tasik ke Yogya tapi malah perjalanan Bandung ke Purwokerto, ada kesalahan penyelewenangan jalur. Dan ada yang tidak ada rem tangan," ujarnya.

Terkait pelanggaran teknis tersebut, Dishub hanya akan mengembalikannya ke Pool bus untuk diperbaiki. Adapun bagi pelanggar trayek dikenakan sanksi tilang.

"Harusnya dikembalikan ke pool, khawatir bisa kecelakaan kalau berhenti di tanjakan atau turunan maka bisa aja kecelakaan. Sanksinya pengembalian kendaraan ke pool supaya diganti atau diperbaiki. Kalau kesalahan trayek tindak penilangan bisa ke pengadilan," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement